Posted by : Kate Pro Admin Kamis, 13 November 2014

Cerita yg Bikin ane sedih pas Memainkan Gamenya .
  

Pada saat itu (McDohl, Gremio dan Viktor) berada di Scarleticia untuk menghancurkan Bunga Mawar beracun yg berbentuk Raksasa disana, setelah menghancurkan Bunga itu saat perjalanan keluar Scarleticia mereka dihadang oleh “Milich” di satu ruangan.
   Ruangan itu ada Gremio, McDohl, & Viktor serta Milich. Milich disana mulai marah karena Bunga beracun itu telah dihancurkan habis oleh McDohl. Oleh karena itu Milich mengunci ruangan dan Membakar ruangan yg berisikan McDohl dan teman-teman.
   Saat Milich sudah pergi mereka terkurung di Ruangan itu, lalu Gremio menarik Handle agar pintu bisa dibuka.
Gremio : “Guru Muda... aku akan menarik handle ini agar kita bisa keluar sebelum Apinya
                  Membesar.
(Saat Gremio membuka Pintu dan setelah McDohl & teman”nya sudah diluar Gremio tidak ikut keluar)
Namun dia menutup kembli pintu itu. Dia membiarkan dirinya terkurung diruangan itu.
Viktor : “Gremio....!! Hey kau kenapa tidak ikut kami keluar!?
Gremio : “Jika aku ikut sekarang .. Apinya akan kemana-mana dan akan mengenai Guru
                   Muda... Lagipula Guru Muda sudah tumbuh menjadi dewasa dan sudah tidak
                   Harus kulindungi... Guru Muda maafkan aku dan Terima Kasih..
                   (Master Teo.. Maafkan aku selama ini..)
Viktor : “Sial..!!! Gremio itu..”
   Di saat api sudah berhenti membakar ruangan itu , Pintu pun terbuka oleh Mathiu. Dan didalam ruangan terlihat Baju Gremio saja. Dan McDohl pun mulai sedih disaat itu.

{ 1 komentar... read them below or add one }

  1. TINY SHIRT TINY SHIRT TINY SHIRT TINT TINY
    TINY SHIRT TINY SHIRT TINY TINY TINY TINY TINY TINY TINY TINY TINY TINY TINY TINY TINY titanium trimmer TINY TINY TINY TINY TINY titanium band ring TINY TINY aftershokz titanium TINY can titanium rings be resized TINY TINY micro touch titanium trim

    BalasHapus

- Copyright © SUIKODEN 1 & 2 (GameShark, Info & Walkthrough) - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -